Sebuah Pengkhianatan
”ada apa disini ribut-ribut sekali” kata seseorang dari kejauhan disana.
”ah.. kepala sekolah! Kami minta maaf sekali. Di sini ada sidikit kecelakaan.” kata seorang guru,
”itu gara-gara shingeru tiba-tiba muncul saat praktek pedang jadi dia mengamuk deh...” kata seorang murid sambil enek gak bisa nahan ngeliat muka amei lagi melas supaya gak diomelin.
”ya... sudah, habis ini jangan lupa di bersihkan semua yang tadi pake ruangan ini sampai gurunya juga bersihin” kata kepala sekolah sambil berlalu pergi, di situ semua murid sudah mulai siap membersihkan juga membentulkan ruangan praktek, tapi hanya kusaka yang terdiam dengan muka yang di penuhi dendam.
”oi kusaka, ada apa?” tanya kunaragawa yang sudah memegang sapu untuk membersihkan lapangan sekolah yang kotor akibat potongan/serpihan kayu ruangan praktek.
”ah... tidak, tidak ada apa-apa” balas kusaka dingin sambil mengambil peralatan kebersihan.
”ada apa sih?” tanya kunaragawa bingung pada dirinya sendiri.
kusaka’s POV
”Sialan!! Kenapa aku ingat tentang malam itu lagi!!” umpatku kesal, Mimpi Kusaka
”ayah! Ayah!! Kenapa ayah membunuh ibu?!!” tanya Kusaka
”itu karena ibumu telah melanggar aturan dan juga ini adalah perintah ketua!” kata ayah Kusaka tegas.
Kusaka kecil menatap ibunya yg telah meninggal yang berlumuran darah
”kenapa ini semua hanya untuk aturan ? kenapa semua ini hanya karena perintah ketua?” pikir kusaka kecil kesal
”tenang saja bu, suatu saat nanti aku akan membalaskan dendam ibu”pikir Kusaka kecil lagi.
”ayo.. pulang Soujirou!” kata ayah Kusaka.
”eh...!! tapi kenapa mayat ibu tidak di kubur dulu atau di bersihkan?” tanya Kusaka panik.
”mayat seorang pengkhianat tidak perlu di kubur atau di bersihkan!!” kata ayah Kusaka.
”ayo cepat kesini!!!” kata ayah Kusaka marah, ”...” kusaka hanya menghampiri ayahnya dengan memandang cemas ke mayat ibunya.
kunaragawa’s POV
Pagi hari
”Pagi Kusaka. Kenapa kau tidak menjemput pagi ini?” tanya Kunaragawa.
”maaf aku lupa.” kata Kusaka cuek.
”kau baik-baik saja Kusaka? kulihat dari kemarin kau bersikap aneh terus?” tanya Kunaragawa.
”hanya perasaan mu saja.” kata Kusaka cuek.
”tap-” belum selesai Kunaragawa berbicara tiba-tiba ada seseorang yang tiba-tiba masuk ke pembicaraan mereka tanpa tau apa-apa.
”pagi jirou-chan, Ken-chan!!!” teriak Amei.
”pagi-pagi sudah berantem aja... tidak baik tau!!” kata Amei sok tahu.
”eh... lho kok pada diem-dieman? lagi pada berantem rebutin cewek ya...?” kata Amei.
”enak saja!!!!” kata Kunaragawa menyelak.
”pagi Amei-chan, Kunaragawa-kun, Kusaka-kun” kata shiori.
”lho kok Kusaka-kun diam saja? Apa kau sakit Kusaka-kun?” tanya Shiori.
”tidak kok, tidak apa-apa” kata Kusaka ketus,
”aku kekelas duluan ya” kata Kusaka yang langsung berlari.
”eh! Oh... iya, silakan.” kata Shiori dan Amei kaget, sedangkan Kunaragawa hanya menatap Kusaka dari kejauhan.
“Pasti ada yang aneh” pikir Kunaragawa
Di kelas, Kusaka hanya diam dan menjawab atau bertanya, sampai guru pun kaget. biasanya Kusaka yang paling pintar bikin kelas ribut atau onar sekarang malah diam layaknya adalah anak yang rajin, pendiam, pintar, tau sopan santun, dll. Anak-anak yang lain juga dibuat bingung dengan sifat Kusaka yang mendadak aneh. Setiap mereka semua bertanya Kusaka hanya menjawab
”aneh...? mungkin kalian saja kali yang lagi kacau aja. Aku biasa-biasa saja kok...” kata Kusaka tenang.
“biasa-biasa aja???!!! Sifat mu itu udah berubah 360° tau!!!” teriak teman-teman Kusaka yang habis bertanya.
Kunaragawa berpikir Kusaka yang beda dari biasanya jadi dia mulai memata-matai Kusaka setiap hari.
Esoknya.....
”Baiklah kita akan melanjutkan praktek pedang kita dan Koroshi Amei akan di taruh di urutan terakhir” kata guru Satouri tegas,
”kita mulai Kunaragawa-dono vs Kusaka-dono” kata guru Satouri, Shiori dan Amei bingung soalnya ini pertama kali kunaragawa dan Kusaka berhadapan satu sama lain.
”harap kalian berdua maju” kata guru Satouri, kunaragawa dan kusaka maju kedepan
”mulai” teriak guru Satouri, Kusaka langsung melancarkan serangan pertama dengan kekuatan penuh, tapi berhasil ditahan kunaragawa dan begitu seterusnya, sedangkan anak-anak yang lain sibuk meneriakan nama Kunaragawa dan Kusaka, sedangkan Shiori dan Amei hanya bisa saling menatap cemas mereka berdua, kali ini kunaragawa menyerang lagi dan membuat pedang kayu Kusaka terlempar. kusaka sudah tidak bisa berkutik
”pemenangnya Kunaragawa-dono” teriak guru Satouri.
”Kusaka tadi pertandigan yang hebat” kata Kunaragawa sambil mengulur tangannya.
”…cih……” Kusaka hanya bisa menatap tangan Kunaragawa, kemudian pergi meninggalkannya dengan keadaan tangannya yang masih mengulurkan jabatan
Kusaka’s POV
”bagaimana ini!! Melawan anaknya saja tak bisa bagaimana mau balas dendam!!!” pikir Kusaka tak memerhatikan pertandingan.
”siaaaaaaaaaaalllaan!!!” teriak Kusaka dalam hati.
”andai saja aku punya kekuatan!!! Meskipun itu cara licik aku tak peduli!! Yang penting aku bisa balas dendam!!!” pikir Kusaka keras
”aku merasakan seseorang yang bisa di manfaatkan” kata seseorang.
”tampaknya kali ini akan jadi lebih seru dibandingkan perang kemarin, hehe” orang itu tertawa kecil.
”nah.... tanpaknya aku harus menunggu disana. Perkiraan kali ini tidak akan salah lagi dia pasti datang kesana…… pasti……” kata orang itu sambil pergi entah kemana
Kusaka’s POV
”cih sialaaan!!! Anak tua bangka sialan itu mengasihaniku jangan bercanda!!!” pikirku kesal sambil berjalan tanpa memerhatikan sekitar.
”Kusaka-kun apa kau baik-baik saja?” Shiori menanyakan ku cemas.
”iya jirou-chan, semenjak habis bertarung melawa ken-chan kau jadi aneh?” si banci itu menanyakan ku.
”aku baik-baik saja kok hanya sedikit banyak pikiran” kata ku berbohong.
”oh... begitu…… Kalau begitu kau harus banyak istirahat Kusaka-kun” kata Shiori menasihatiku.
”iya... kau harus banyak istirahat supaya tidak sakit dan bisa menang dari ken-chan” si banci ikut menasihatiku.
”ya...” jawab ku lemas, ”kalau begitu kami pergi dulu ya Kusaka-kun!” kata Shiori,
”ya sampai jumpa lagi” kata ku lemas.
”ah... aku ingin jalan-jalan sebentar” kata ku lemas.
Beberapa jam kemudian
aku sweatdrop
”cih sialan ini di mana? aku tersesat ya?dasar bodoh…” aku berkata pada diriku sendiri
Flashback
”ini dimana sih? kalau ga salah… jalannya ke kiri… terus…… ah ini kesini, terus kesini, terus kesini, ah masih hapal jalannya lanjut lagi ah, ini kesini, terus kesini” kataku mengingat jalan.
”lho bukannya arahnya kesini, lho bukannya terus kesini, lho lho lho??” pikirku binggung.
“tidakkkkk!!!!”teriakku
End flashback
”ah masa bodoh ah nanti juga pada nyari aku nanti ketemu terus bisa pulang dengan mendegarkan beberapa ceramahan dari orang-orang sialan itu” umpatku kesal.
”akhirnya kau kesini juga” kata seseorang.
”eh kau siapa?” tanyaku kaget.
”aku tak bisa memberitahu namaku untuk sementara, tapi aku disini membawa tawaran besar untukmu” kata orang itu lagi.
”tawaran apa??” tanyaku bingung.
”kau ingin menjadi kuat, kan?! Kalau kau ingin mengikuti ku atau dengan kata lain berkhianat dari kelompok putih, maka aku bisa memberikan mu kekuatan tanpa batas sehingga tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan mu terkecuali ketua kelompok putih Kunaragawa Muramasa-dono. Bagaimana?” jelas orang itu sambil memberi tawaran.
”.....” aku terdiam sejenak… aku bingung.
”tidak perlu di jawab sekarang. Aku tidak terlalu membutuhkan jawabannya sekarang” kata orang itu,
”tapi aku akan memberikan batas waktu kau untuk menjawabnya” kata orang itu.
”datanglah ke hutan ini lagi minggu depan dan berikan jawaban mu dengan pasti” kata orang itu sambil menghilang.
”woi tunggu!!!” aku berusaha mengejar orang itu.
”apa itu tadi?” pikirku.
”aku harus cepat kembali supaya tak ada yang curiga” aku mulai berjalan mencari jalan lagi.
” datanglah ke hutan ini lagi minggu depan dan berikan jawaban mu dengan pasti” aku mengingat-ingat lagi kata-kata orang itu.
”minggu depan ya” gumam ku pelan
Kusaka POV
”Ku tunggu jawaban mu seminggu lagi” kata orang aneh tersebut
’ah...... sialan kenapa aku inggat kata-kata orang aneh itu terus!’ pikirku sambil mengacak-ngacak rambutku
”drap drap drap” aku mendengar suara orng yang sedang berlari di belakang ku
’siapa sih lari-lari di koridor! Padahal masuk juga belum inikan masih jam 06.30!’ pikirku kesal
”hah hah hah.... pagi kusaka... hah... hah...” kata kunaragawa sambil ngos-ngosan
”kunaragawa tumben kau lari-lari di koridor? Biasanya kau yang paling malas?” kataku sweetdrop
”hah... hah... tiu tidak penting! Yang ingin kutanyakan sekarang... kenapa kau tumben berangkat pagi
sekali!!!!!” kata kunaragawa sambil diringi oleh bara api di belakangnya
”hahaha... hanya ingin merubah suasana...” kataku sweetdrop
”kau masih marah ya soal kemarin” kata kunaragawa cemas
Aku teringat kemudian mendadak menjadi kesal
”oi... kusaka kau baik-baik saja?” tanya kunaragawa
”ah... tidak mana mungkin aku marah itukan hanya pertandingan fair” kataku mencoba mengelak
”oh... syukurlah” kata kunaragawa
’ya sana pergi tinggal kan aku sendiri’ pikirku marah
”drap drap drap” lagi-lagi bunyi suara orang berlari di koridor
’siapa lagi sih! Tidak bisakah aku tenang sampai minggu depan ini berhubungan dengan pengabdian tau!!!’pikirku sambil menangis dalam hati
”kusaka-kun! Kunaragawa-kun! Pagi!!” teriak shiori
”pagi...” jawabku dan kunaragawa berbarengan
”kusaka-kun! kau baik-baik sajakan! Kau tidak sakit kan sejak kemarin?!” kata shiori khawatir
”tidak... aku... baik-baik saja sejak kemarin... cuma... ingin merubah suasana saja...” kataku lagi-lagi sambil sweetdrop
”ah... syukurlah” kata shiori lega
”drap drap drap” lagi-lagi bunyi suara orang sedang berlari dii koridor
’lagi!!!!’ pikirku sweetdrop
”kyaaaa!! Awwww!! Prang!! Bruk!! Guk-guk!!” bunyi keberisikan
’sekarang apalagi’ pikirku marah
”pagi!!! semuanya” teriak amei melengking
”pagi...” kataku dan kunaragawa berbarengan
”huuuwaaaaaaaaaa! A...amei... kenapa... wajah mu...?” kataku sambil ketakutan sedangkan kunaragawa sudah syok karena itu di pikirnya hantu
’’ooooooh!! Ini!! Ini karena aku lupa pakai make up ku karena khawatir pada jirou-chan~’’ kata amei lamah lembut
”oh iya maaf sudah membuat mu khawatir...” kataku jijik
”ya... sudah kalau begitu kita berangkat saja! Nanti telat kayak kemarin lagi lho!” kata shiori mengingatkan
”tapi ini masih jam 07.35” kataku
”....” mereka semua terdiam
”eh... kenapa” tanyaku bingung
”ternyata benar kau sakiiitt!!!” teriak kunaragawa panik
”ap-” kataku bingung dan terpotong
”kauuu seharrusnya istirahat saja di asramaaa!!!” kali ini shiori yang berteriak
”iy-” kataku lagi-lagi bingung dan terpotong
”huuuuuuuuwaaaaaaaaaaaaa!!! Jirou-chan jadi gilaaaa!!!” teriak amei histeris
”apa-apan t-” lagi-lagi kata-kataku terpotong
”huwaaa! Apa-apaan nih?!” tanyaku panik
”orang sakit seharusnya istirahat saja!” teriak mereka bertiga sambil mengangkat ku
”woooi!! aku tidak sakit!!” teriak ku
”gak usah malu-malu istirahat saja” kata mereka bertiga
”lepaskaaaaaaaaaaaaaaaan!!!!!!” teriak ku sambil dibawa ke asrama
Kusaka POV end
PS: Alhasil karena ulah Kunaragawa, Shiori dan Amei. Kusaka tidak masuk sekolah selama 5 hari
Kusaka POV
5 hari kemudian...
”dasar payah’’ kataku sweetdrop
’’masa mengingatkan jam saja aku disangka sakit’’ kataku mengingatkan
”maaf... habisnya kusaka/kusaka-kun/jirou-chan bukan orang yang suka ingat waktu sih” kata mereka bertiga kompak
’masa sih..?’ pikirku sweetdrop
”ya sudah lain kali percaya lah bahwa kalau orang itu gak sakit jangan di bilang sakit” kataku mangingatkan
”baiik...” kata mereka bertiga kompak
’huh dasar! Karena hal sepele ini waktu ku selama 5 hari jadi terbuang sia-sia’ pikirku kesal
”eh...kusaka-kun kau tidak pergi menemui hanatabe-san/ayahmu” kata kunaragawa dan shiori berbarengan
”hah...? buat apa? Memang aku di panggil?” kataku bingung
”tadikan sudah diumumkan” kata kunaragawa
”eh? Iya-ya?”
”sudah sana pergi ke ruangannya! Ayahmu kan seraam sekali kalau sudah marah” kata kunaragawa mengingatkan
”eh... iya deh aku kesana dulu...” kataku panik
”ya sudah... hati-hati ya...” kata mereka bertiga
Kusaka POV end
Di ruangan kerja Kusaka Hanatabe...
Kusaka POV
”permisi...” kataku sambil ketakutan
”masuk” kata ayahku
”ada apa ayah memanggil?” tanyaku sopan
”begini. Ayah dengar dari teman-teman mu mendadak kau jadi aneh. Kenapa?” tanya ayahku langsung
”ah... tidak hanya ingin mengubah suasana saja. Dan juga ingin memajukan nama keluarga kusaka” kataku berbohong
”... kalau begitu bagus. Jangan sampai kau membuat nama keluarga ini lebih tercemar lagi. Dan jangan kamu coba-cooba menjadi seperti wanita sialan itu lagi!! Kalau berani... aku akan membunuh mu sendiri oleh tanganku ini mengerti!” kata ayahku tegas
”baik aku mengerti ayah” kataku terguncang
”nah sekarang kau boleh pergi lagi” kata ayahku
”baik” kataku singkat
Sampai waktu sekolah selesai aku terus memikirkan hari itu dimana ibu yang kusayangi meninggal
Kusaka POV end
Di waktu yang sudah ditentukan...
Kusaka POV
”mana sih tuh orang katanya ketemu disini!!” kataku kesal
”benarkan arahnya” kataku bingung
”dari pintu masuk kehutan ini ke kiri terus kanan terus kanan lagi terus kiri... apa urutannya kiri kiri kanan kiri... ah apa mungkin kiri kanan kanan kanan kali” gumamku kecil sambil mengingat
”jangan-jangan aku tersesat lagi ya...” kataku sweetdrop
”tidaaaaaaaaaaaaaak” teriak ku
”hehe kau tidak tersesat, karena kalau kau sekali saja memijakkan kakimu di sini berarti kau sudah membuat keputusan” kata orang aneh itu
”terus kenapa baru muncul” kataku bingung
”ah... itu hanya mengetes kau itu waktu menemukan tempat kita pertama kali bertemu itu kau tersesat apa memang tidak tau apa-apa, dan ternyata kau itu memang rajanya tersesat ya” kata orang aneh itu santai
’ini orang mau tau jawabannya gak sih’ pikirku sweetdrop
”nah... jadi pilihan mu”kata oreng aneh itu memotong keheningan
”aku...” kata ku sambil memikirkan masa laluku
”ya?” kata orang aneh itu
”aku memilih masuk ke kelompok hitam” kataku yakin
Seketika pria aneh itu tersenyum
”bagus” gumamnya pelan
”jadi... kapan aku akan meninggalkan kelompok putih?” tanyaku
”tidak itu masih akan lama” katanya
”!” aku kaget
”pertama kau akan memata-matai kelompok putih dulu dan mencari titik kelemahan mereka dimana” orang aneh itu menjelaskan
”lalu selanjutnya, aku akan memberikan kekuatan yang kujanjikan secara perlahan-lahan padamu agar tidak ada yang curiga” katanya
”bagaiman kau setuju?” tanya orang aneh itu
”ya aku setuju...” kataku
”bagus, jika sudah waktunya aku akan datang lagi padamu” jelas orang aneh itu
”dan perkenalkan nama saya adalah ’Hoyata Watari’ kusaka-sama” kata watari
”baiklah” kataku
”nah sampai jumpa lagi kusaka-sama” kata watari
Chapter 2 end
Di balik layar:
”huwaaaaaaaaaaaa kenapa aku tidak boleh pakai make up” kata amei protes
”maaf amei tapi di bagian ini kaau tidak boleh pakai make up” kata SPCSI tegas
”tapi kan nanti muka ku jadi jelek” kata amei sambil nunjukin muka memelasnya
”maaf...” kata SPCSI mulai jijik
”sudahlah SPCSI bolehkan saja aku sudah enek nih...” kata Kusaka bisik-bisik ke SPCSI
”tapi ini harus sesuai naskah! Kau pikir aku gak enek!” kata SPCSI kesal
”nanti kalau di perbolehkan kukasih hadiah spesial deh~” rayu amei sambil mengedipkan mata sebelah dengan muka tanpa make up
”huuuweeeeeeeeek” all crou termasuk tokoh laki-laki The Story Fantasya pada muntah kecuali hanatabe dan watari
Esoknya
Semuanya pada masuk rumah sakit.