[open] Do-All-You-Want Party

First topic message reminder :

Dalam RP ini, silakan lakukan apapun yang kalian mau selama tidak melanggar peraturan, karena memang itulah tujuan pesta ini!!

Timeline: pertengahan musim gugur

"bweeeh... anak disana aneh banget, mesem-mesem sendiri, blushing pula..." Batin Minachi

"Yah~ untung gak ngiler..." Ujar Minachi pelan

"Gak mau..." Mia mulai memohon...

Quote :

"Nyahaaa~ ternyata tuan Giotto juga suka menggoda master Mia~"

"Apa maksudnya itu?" tanya Loreis.

"Aku tidak suka pakai baju maid..." kata Mia lagi.

"Gak bisa ngebayangin..." kata Loreis yang berusaha menahan tawa.

"Lagi pula disini gak ada yang punya baju maid.." kata Mia

Quote :

Lagi pula disini gak ada yang punya baju maid.."

"Hmm... kayaknya orang itu punya deh" Ujar Minachi sambil menunjuk Aria

"Iya~ iya~ kalo tadi Aria maksa Lucy buat pake baju maid, berarti ia punya dong~!" Sahut Rei

Quote :

"Iya~ iya~ kalo tadi Aria maksa Lucy buat pake baju maid, berarti ia punya dong~!"

"Aku gak mau pakai baju maid yang cocok buat orang yang moe!" kata Mia.

"Daripada dipakein yang lebih parah..." kata Loreis.

"... kan belum ada yang mesan minumnya! baru Aria doang~" kata Mia yang berharap bisa terlepas dari perintah ini.

"Kalau begitu aku pesan wine MAID MIA" kata Loreis.

"Ma-master Rus... teganya anda..." pikir Mia sweat drop.

"Ah! Aku~! aku~! aku pesan iced lemon tea~~!" Seru Rei

"Hei... padahal kau butlernya kan?" Ujar Minachi pada Rei

"Hoho... gak apa-apa dong~ momen ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin" Balas Rei

Minachi sweat drop

"Oke, aku pesan milkshake... dikocok ya... jangan diaduk..."Ujar Minachi

Quote :

"Ah! Aku~! aku~! aku pesan iced lemon tea~~!"

"Baka Rei..." Kata Mia marah.

Quote :

"Oke, aku pesan milkshake... dikocok ya... jangan diaduk..."

"Emang ada bedanya kalau dikocok sama diaduk?" tanya Loreis.

"Jelas ada..." kata Mia.

"Kau bikin sendiri?" tanya Loreis.

"Kalau wine gak deh..." kata Mia sweat drop.

"Emang kau bisa bikin minuman?" tanya Loreis lagi.

"Jelas bisa!" kata Mia marah.

Quote :

"Emang kau bisa bikin minuman?"

"Ya itusih jelas bisa... orang dia OHMSS" pikirku sweat drop.

"Mia~ aku pesan cofe espresso(cofe dari Italy), jangan terlalu manis ya..." kataku.

Quote :

"Mia~ aku pesan cofe espresso(cofe dari Italy), jangan terlalu manis ya..."

"Hah... tapi aku mesti mijem baju maid darimana? orang yang punya baju maid juga lagi gak OL..." kata Mia.

"Mendingan sekarang mulai tanyain aja pada mau mesan apa?" kata Loreis.

"Jangan bercanda!" kata Mia marah.

*aria keluar sebentar terus balik laagi dengan sebuah bungkusan*

"Nih baju maidnya" kata aria sambil melempar bunkusan tersebut

"Isiny baju maid yang banyak pita sam rendanya. Kalau mau bikin minum, di bawah aja" kata ria sambil duduk

"Kalau boleh, aku mau nyoba cendol" kata arren

Quote :

"Isiny baju maid yang banyak pita sam rendanya. Kalau mau bikin minum, di bawah aja"

"Kenapa banyak pitanya?!" pikir Mia syock

"Makin seru..." kata Loreis pelan.

Quote :

"Kalau boleh, aku mau nyoba cendol"

"Emang ada cendolnya dibawah? kalau gak mesti bikin dong..." kata Mia.

"Lagi pula Dreid, Lucielle,Freya dan Alderd belum mesan..." kata Loreis.

"Jadi sambil nunggu mereka memesan aku gak usah pakai baju ini dulu ah..." kata Mia

"Membiasakan diri itu perlu, loh~" kata aria dengan aura setan

"Plus, dibawah ada bahan cendol. Tadinya, aku mau nyuruh lucielle, tapi ada kesempatan buat minum sekarang" kata aria dengan evil smile

Quote :

"Membiasakan diri itu perlu, loh~"

"Maksudnya?" tanya Mia bingung.

Quote :

"Plus, dibawah ada bahan cendol. Tadinya, aku mau nyuruh lucielle, tapi ada kesempatan buat minum sekarang"

"Heh... udah gampang sekarang masalah cendol..." kata Mia.

Jadi apa kelebihannya kalau udah kebiaasaan?" tanya Mia lagi

"Kamu nggak mai kesandung baju maid, kan?" Tanya aria pada mia

Quote :

"Kamu nggak mai kesandung baju maid, kan?"

"Seumur-umur sih gak pernah..." kata Mia sambil mengingat kenangan buruk.

FLash Back

"Mia..." panggil yang mulia ratu.

"Apa ada yang bisa saya bantu yang mulia?" tanya Mia dengan memakai seragam OHMSSnya.

"Coba kau pakai baju ini." kata yang mulia ratu sambil menyerahkan baju maid warna biru muda dengan penuh renda dan pita lengkap dengan bandonya.

"Buat apa yang mulia?" tanya Mia (Mia masih umur 14 tahun)

"Aku ingin melihat salah satu OHMSS perempuan memakai ini." kata yang mulia ratu.

"Kenapa gak Alice-senpai saja?" tanya Mia sambil sweatdrop.

"Dia sudah terlalu tua, dan aku ingin melihat anak kecil yang masih polos(?) memakai baju maid dan melayaniku hari ini saja." kata yang mulia ratu.

"Baiklah, semua akan saya kerjakan sesuai keinginan yang mulia ratu." kata Mia sambil menundukkan badannya 45 derajat.

"Nah sekarang silahkan dipakai..." kata yang mulia ratu sambil menyerahkan baju maid.

"Baik..." Miapunn mengambil baju itu dengan sopan dan mulai melayani ratu satu hari penuh dengan baju mai.

End Flash Back

"Iya gakk pernah ah!" kata Mia

"Kalau begitu gak usah." kata Loreis

"Udah, pake aja. Sekalian nunggu" kata aria lagi

Quote :

"Udah, pake aja. Sekalian nunggu"

"Gak mau~" jawab Mia.

"..." Loreis hanya no coment

"Lagian gntinya dimana?" lanjut Mia.

"Biar kuanter" kata aria sambil menarik mia

Quote :

"Biar kuanter"

"Waduh! Aku salah ngomong..." kata Mia sambil jawdrop pas Aria menarik lengannya

Aria ngebawa mia ke ruang sebelah

"Nah, ganti a disini. Aku balik dulu, ya" kata aria sambil pergi

'Al... Alderd!' Seru Rei memanggil Alderd

'Kamu gak mesen sesuatu pada master Mia?' Tanyanya

Quote :

'Kamu gak mesen sesuatu pada master Mia?'

'E--eh... baiklah... nanti saat Mia sudah kembali aku akan memesan sesuatu'

"Cih! jadi udah pada mesen minuman belum?!" tanya Mia yang sudah balik dari berganti pakaian.

"Wah ada maid baru~" kata Loreis mengejek.

"Berisik! udah semuanya cepetan mesen! aku tak betah memakai baju seperti ini terus!" kata Mia kesal

"Kalau segitu diburu-burunya, kenapa nggak bikin dulu yang udah ada dulu sambil nunggu yang lain?" tanya Aria

"Bener juga..." kata Arren mengiyakan

"Kalau gitu dapurnya dimana?" tanya Mia

"Janga lupa winenya." kata Loreis

"Sama tempat penyimpanan winenya dimana?" tanya Mia lagi.

'E-Eh! tunggu Mia!' Seruku memanggil

'Aku juga pesan espresso ya...' Ujarku sambil menyunggingkan senyum