Lucielle's POV
Aku sedang berjalan di kota besar yang penuh dengan manusia berhati kotor...
Matahari hampir terbenam, dan rasa lapar mengganggu perjalanan ku.
Tapi.... aku belum menemukan makanan yang tepat. Dan juga, makanan manusia tidak bisa membuat perut ku kenyang
"Khhh.... tidak ada kah makanan yang enak??!!!" keluh ku
tiba-tiba seseorang menabrak ku. Barang-barang yang ia bawa pun jatuh ke jalanan kota yang kotor. Debu jalanan sudah menempel di makanan yang ia bawa
"Hei! kalau jalan liat-liat!" orang yang tadi menabrak ku meneriaki ku dengan suaranya yang amat-amat tidak enak di dengar
"Hah? kau yang tidak memperhatikan!" balas ku
"Enak saja! Ganti makanan ku!" kata orang itu
"Itu salah mu. Kau menabrakku ketika berjalan..." balas ku dengan nada datar
"GANTI!!! AKU LAPAR, TAHU??!!!" laki-laki itu tetap ngotot
"Kalau begitu... bagaimana kalau kau mati? Kau tidak akan merasakan lapar..." aku menyerang orang itu dengan tangan kosong. Ia terdorong ke arah gang kecil. Untung saja tidak banyak orang saat itu
"Kebetulan... aku sedang lapar..." aku mengeluarkan aura iblis ku
"HAH??!! AKHH---!" tadinya orang itu mau berteriak, tapi, aku membekap mulutnya
"Waktu nya makan~"
CROT!!!
aku pun membunuh orang itu, dan memakan jiwa nya
"Waah.... Kau... kau pasti bukan manusia..." kata seseorang. Aku menoleh ke arah sumber suara. Disana ada seorang anak laki-laki berambut hitam.
"Kau tidak takut?" tanyaku
"Untuk apa? aku tertarik! kau itu sebenarnya apa?" tanya orang itu
"Demon" jawabku singkat
"Nama mu?"tanya anak itu
"Perlukah aku memberi tahu nama ku?" tanyaku
"Ah.. aku hanya ingin tahu..." anak itu tersenyum
"*blush*... namaku... Lucielle... Lucielle michaelis. Kau..??" aku bertanya balik
"Dreid. Dreid Fleurir... Salam kenal..." orang itu membungkuk
"Salam kenal juga~" balas ku
"Senyumnya...." pikir ku. tidak sadar, muka ku nge-blush
"Lucielle-san? kau tidak apa?" tanya Dreid
"Ah, tidak apa-apa kok~" aku tersenyum kepada nya
"Boleh ku panggil, lucy?" tanya Dreid
aku berpikir sejenak... baru kali ini ada yang memanggil ku Lucy
"Boleh?" tanya nya
"Eh.. tentu saja!" jawab ku
"Bocchan!" seseorang memanggil Dreid
"Ada apa?" tanya
"Saya mencari anda dari tadi! Saya sudah di marahi nyonya besar!" kata butler itu
"Ah.. dia sudah marah... Lucy! kau boleh mengunjungi rumah ku! rumahku ada di pinggir kota! kau pasti mudah menemukannya!" Dreid berjalan pergi
sedangkan butler nya memperhatikan ku dengan pandangan yang tajam
"Apa?"tanyaku
"Tolong jaga bocchan dengan baik.." ia membungkuk 45 derajat dan pergi mengikuti Dreid
"Orang-orang menarik..." aku tersenyum kecil dan melangkah pergi