[open] Do-All-You-Want Party

First topic message reminder :

Dalam RP ini, silakan lakukan apapun yang kalian mau selama tidak melanggar peraturan, karena memang itulah tujuan pesta ini!!

Timeline: pertengahan musim gugur

"Dapurnya dibawah. Perlu kuanter?" tawar Aria

"Jangan!! Biar aku aja yang anter!! Kalau Aria turun tangan, kemungkinan nyawa kita terancam!!" kata Arren sambil menarik Aria

"Apa, sih?! Orang aku nggak ada niat buruk juga!" seru Aria sambil menepis tangan Arren

"...Beneran?" tanya Arren nggak yakin

"Bener" jawab Aria singkat

" *sigh* oke, aku percaya, deh..." kata Arren menyerah

"Oke, ayo, Mia" kata Aria yang mengisyaratkan Mia untuk mengikutinya

Quote :

'E-Eh! tunggu Mia!'

"Hm..." Mia hanya bergumam kecil sambil menengok kearah Alderd.

Quote :

'Aku juga pesan espresso ya...'

"... kau kesal..." tanya Loreis.

"Gak kok~" kata Mia sambil meenyunggingkan evil simile.

"Tapi urat dikepalamu hampir putus..." pikir Loreis sweatdrop

Quote :

"Oke, ayo, Mia"

"Baiklah..." Mia mengikuti Aria kebawah

*beberapa menit kemudian*

"Sampai dengan sukses!!" seru Aria pas buka pintu

"Nggak ketahuan tamu, kan?" tanya Arren khawatir

"Nggak, kok~~" kata Aria sambil senyum lalu duduk di samping Arren

Arren udah ngerasa ada yang salah

"Aria... jangan-jangan kamu..." Arren ngebisikin sesuatu ke kuping Aria

"Ufufu... Who knows~~?" kata Aria dengan evil smile

"Sudah kuduga..." Arren langsung lemes

"Sudahlah~ Lihat saja nanti~~" kata Aria lagi

"... Sudah sampai?" tanya Mia...

"Beneran bisa membuatnya tidak?" tanya Loreis yang ternyata ikut.

"Bisa kok... oh ya! Aria kau ada biji kopi, coffe blind, susu kental, vanila essence, milk cream, bahan buat es cendol, susu dan pewarna makanan alami tidak?" tanya Mia

"... he... ternyata kau tahu banyak..." kata Loreis.

"Tentu saja." kata Mia singkat.

Eh, sebentar, bukannya nggak oleh keluar dari area?

Tapi, saya ikut aja, ya~
-------------------------------------------------------------------------------------------
"Tapi... Kenapa 2 orang ini ikut?" tanya Aria

"Siapa tahu kita bisa bantu-bantu~" kata Arren sambil senyum

"Dan ini adalah satu-satunya cara melindungi acara ini" pikir Arren dalem hati

Tapi, Arren sadar kalau misinya menyelamatkan nyawa para tamu yang main king's game itu bukan perkara mudan

"Jadi bahan-bahannya ditaruh dimana? Kemudian pendingin dimana? alat pengaduk, dan coffe blind dimana?" tanya Mia lagi.

"... yang sabar..." nasihat Loreis.

"Mana bisa sabar kalau lagi dalam berpakaian seperti ini?!" kata Mia.

"Ya udah... coba kau cari alat-alatnya disekitar sini..." kata Loreis.

"Lebih cepat kalau nanya." jawab Mia

"Cari-cari aja" kata Aria sambil membuka lemari

"Nah, ini dia cendolnya!!" kata Aria lagi sambil mengambil sebungkus cendol

Quote :

"Nah, ini dia cendolnya!!"

"Makasih." kata MIa yang mengambil cendolnya.

"Tadi pesanannya es cendol, parfait, espresso, milk shake, wine dan iced lemon tea..." kata Loreis mengingatkan.

"Baiklah! sekarang saatnya membuatnya." kata Mia sambil mulai bersiap-siap.

"Pertama kalau kita membuat parfait harus mengocok Susu, sedikit vanila essence dan Milk cream menjadi satu, setelah menjadi lembut dan menyatu, pisahkan menjadi 3 bagian, beri pewarna makanan yang berbeda aduk hingga warnanya berubah, kemudian masukkan kedalam pendingin. sambil menunggu esnya menjadi beku, rebus air disuhu yang panas, sambil menunggu airnya panas, hancurkan biji kopi menggunakan coffe blind, sambil menunggu airnya panas, siapkan air dan juga es, lalu masukkan air yang sudah dicampur gula aren, masukkan potongan cendol, setelah airnya panas, matikan api, pilih cangkir kopi yang tidak menghantarkan panas, masukkan biji coffe yang sudah dihancurkan, tuang air panas kedalam cangkir, aduk sampai rata, membuat milk shake pertama campur susu, es batu kecil, soda, vanila essence dan pewarna makanan dalam satu botol, kocok hingga menjadi satu, lalu tuangkan didalam gelas, kemudian buat teh, kemudian masukkan es batu, beri sedikit air rasa lemon, tuang teh kedalam gelas, aduk pelan agar menyatu, lalu beri hiasan potongan lemon, saat eskirmnya sudah beku siapkan wadah gelas bening yang agak besar, keluarkan eskrimnya dari pendingin, ambil cetakan eskrim, bentuk bulat masukkan kedalam gelas, ketika gelas sudah penuh, taburi sedikit potongan almond, tuangkan sedikit susu kental manis, dan wafer bulat sebagai hiasannya" pikir Mia.

"Sudah selesai!" kata Mia senang.

"Wah... ternyata bakat juga jadi maid." kata Loreis.

"Oh ya! ambil sebuah wine tuangkan perlahan didalam gelas (tuangkannya sambil mengitari gelas)." Pikir Mia.

"Nah ayo keatas tanykan pesanan yang lain lagi." kata Mia yang membawa semua itu diatas nampan

"Ya sudah..." kata Loreis yang langsung mengikuti Mia untuk keatas.

"... oh ya! aku lupa mesan minuman sebelum Mia pergi." kataku teringat.

"Ya sudahlah saat dia kembali nanti aku akan langsung memesan,..." pikirku

"Yak! minumnya sudah jadi." kata Mia yang masuk keruangan.

"Jangan lupa akan perintahnya..." Loreis mengingatkan.

"Hah... Selamat datang tuan dan nyonya. sambil menunggu acara dimulai perkenan kan saya utnuk memberi anda minuman ini!" kata Mia sambil menyerahkan minuman kemasing-masing orang yang sudah memesan.

"Sekarang tinggal orang yang belum memesan." kata Loreis.

"Nah jadi kalian ingin mesan apa?!" tanya Mia

Quote :

"Nah jadi kalian ingin mesan apa?!"

"Mia, aku memesan hot chocolate..." kataku

Quote :

"Mia, aku memesan hot chocolate..."

"Baiklah... anh yang lain..." tanya Mia.

"Lebih baik kau santai saja." kata Loreis.

"Hei, aku mau kopi hangat" kata Dreid
"Eto... Aku susu coklat hangat" kata Lucielle

Quote :

"Hei, aku mau kopi hangat"

"Cih! Kenapa orang itu ikut mesan?!" umpat Mia kesal.

Quote :

"Eto... Aku susu coklat hangat"

"Hah... tadi pesannanya Hot chocolate, hot coffe dan susu coklat hangat ya? baiklah..." Miapun mulai turun lagi kedapur.

"Aku ikut..." kata Loreis yang mengikuti Mia.

"Nah sudah sampai." kata Mia yang sudah sampai didapur.

"Pertama hancurkan biji kopi lagi memakai coffe blind, panaskan air, kemudian panaskan coklat dan krim hingga menyatu, hancurkan biji cacao menggunakan coffe blind, setelah coklat sudah melele taruh disebuah cangkir, tuangkan sedikit air panas agar tidak terlalu kental, lalu tuangkan serbuk coffe ke sebuah cangkir, susu coklat juga didalam sebuah cangkir, tuangkan air ppanas kedalam masing-masing cangkir, aduk perlahan, tambahkan sedikit madu ke susu coklat agar menjadi manis, aduk perlahan agar rasanya menyatu." pikir Mia

"Selesai." kata Mia.

"Berarti sekarang ke atas lagi?" tanya Loreis.

"Ya iyalah. dan lagi pula tinggal meunggu Freya memesan..." kata Mia yang kini sudah beranjak untuk kelantai atas.

"eee... ano... aku pesan coklat panas saja" ujar freya agak bingung. Entah kenapa ia jadi kebiasaan melamun.

"pelayanannya kurang! lebih maid lagi, mia!" seru aria

"kayaknya seneng banget orang tersiksa..." kata arren sweatdrop ngeliat aria

"nyiksa orang kan salah satu kesenangan hidup~" balas aria dengan evil smile

Quote :

"eee... ano... aku pesan coklat panas saja"

"Itu aja kan!" kata Mia yang langsung berlari kebawah untuk menyiapkan minum.

"Oy... kalau buru-buru nanti kesandung..." kata Loreis yang ikut menyusul.

"Panaskan sedikit air, kemudian panaskan coklat dan krim hingga menyatu, tuangkan sedikit air panas agar tidak terlalu kental"

"Yak! selesai!" kata Mia yang kemudian menuangkan coklat itu kedalam gelas dan langsung menuju keatas.

"Cepat..." kata Loreis sweat drop.

"Nah~ silahkan Freya-sama~" kata Mia supaya lebih mirip dengan maid (soalnya mendengar komentar Aria.)

"Selesai juga..." kata Loreis pelan.

"Nah Aria bisakah kau mengantarkan aku untuk mengganti bajuku lagi?" tanya Mia kepada Aria

"masih ku--" aria dibekep arren

"udahlah, jangan. entar kelamaan. kasian yang lain" kata arren

"tapi... 'dia'-nya..." aria nyangkal

"nanti juga dateng. udah, next!" arren ngambil alih kuasa

"Siapa selanjutnya?" tanya Dreid
"Hm.... Sepertinya giliran Alderd-san.." Lucielle menatap Alderd

"Nah, Al, kasih pertunjukan yang bagus, ya~~" kata Aria sambil melihat Alderd dengan evil smile

"Firasatku bilang, jangan. 'Pertunjukan yang bagus' itu... di kupingku terdengar sangat mengerikan..." kata Arren pelan

Quote :

"Hm.... Sepertinya giliran Alderd-san.."

"Ah?! loh? giliranku?"

Quote :

"Nah, Al, kasih pertunjukan yang bagus, ya~~"

"Ah... apa ya..." Ucap Alderd memikirkan rencananya

"A-aku ngga tega..." Ujar Alderd pelan

Quote :

"A-aku ngga tega..."

"Pendongeng berajalan, kau ambil perintahnya dari salah satu dongeng saja!" usul Mia.

"Kalau begitu gak ada seru-serunya dong..." kata Loreis sweatdrop.

"Daripada gak sama sekali..." jawab Mia

[quota]"Pendongeng berajalan, kau ambil perintahnya dari salah satu dongeng saja!"[/quote]
"Kayak gitu kan juga berbahaya..." Lucielle sweatdrop
"Ayo... Cepat!" kata Dreid tidak sabar

Quote :

"A-aku ngga tega..."

"HAA?! Kalimat banci macem apaan, tuh?!" seru Aria sambil tiba-tiba berdiri (Agon mode?)

"A-- Aria! Tenang!" Arren narik Aria buat duduk lagi

"Ini king's game!! Saat dimana seseorang menyiksa orang lain!!" seru Aria sambil nunjuk-nunjuk Alderd

"Kayaknya nggak begitu juga, deh..." pikir Arren sweatdrop

"Tapi, kalau kamu emang butuh ide, aku bisa bantu~~" tawar Aria dengan evil smile dan evil aura

"Jangan. Jangan minta bantuan Aria kalau kau memang cinta damai" kata Arren agak ketakutan

"Heh, Alderd gak seru ah..." Ujar Reinette

Quote :

"Tapi, kalau kamu emang butuh ide, aku bisa bantu~~"

"Tuh, Al! minta saran Aria aja~" Lanjut Rei

"Tapi jadi gak fair dong..." Batin Minachi