"uwaaaa!! Jangan muntah disini!!", seru kedua Chronne berbarengan, namun seruan mereka tidak diindahkan oleh perut Minachi. Yang baru masuk, semuanya keluar. Semua menatap Minachi dengan mata jijik. Bahkan, mereka semua lupa akan fakta kalau mereka sedang tergantung terbalik di mesin ini.
"makanya, tadi kan sudah kubilang jangan naik ini dulu...", ucap Arren bersama helaan napas. Untungnya, hal yang sama tidak terjadi padanya ataupun adiknya. Organ pencernaan mereka sukses mencerna makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. Tapi, tetap saja keadaan terbalik itu membuat darah mereka naik ke kepala.
Hanya saja, keadaan Arren sedikit lebih baik dari Aria. Rok pendek pilihan Arren membuat posisi Aria tidak nyaman karena harus menahan roknya agar tidak tersingkap. "sialan... Arren BODOOOOH!!", serunya keras. Padahal, orang yang baru dihujatnya ada tepat di sampingnya.
"a--apa salahku?!", tanya Arren gugup.
"baju pilihanmu ini, bodoh!!"
"ah!!"
wajah Arren berubah pucat, sementara Aria bersemu merah. Bukan, bukan hanya merah karena malu, tapi juga karena marah.
"... Setelah turun dari sini, kamu pasti kuhajar!", seru Aria dengan mata serius yang siap membunuh Arren. Di lain pihak, Arren hanya terus berkeringat dingin. Antara ingin wahana ini cepat berjalan kembali atau tidak.