[open] Do-All-You-Want Party

First topic message reminder :

Dalam RP ini, silakan lakukan apapun yang kalian mau selama tidak melanggar peraturan, karena memang itulah tujuan pesta ini!!

Timeline: pertengahan musim gugur

"ngerti, tapi...." kata Arren sweatdrop

Quote :

"Dan Aria! Janga pernah sekali lagi bilang bahwa ratu itu *piiiiiiiip* *piiiiip* dan *piiiiip*!!!!! Kau tidak tahu sejarah ratu apa?!"

"Tuh, bukannya kamu udah menghina ratu dengan mengulang perkataan Aria?" kata Arren lagi

Quote :

"Tuh, bukannya kamu udah menghina ratu dengan mengulang perkataan Aria?"

"A!" Mia terkejut.

"Pantas saja tadi rasanya ada yang aneh!" kata Loreis.

"Kuh.... bagaimana aku bisa tanpa sadar menghina yang mulia ratu...!" kata Mia sambil mengeluarkan dark aura.

"... salahmu sendiri..." kata Loreis.

"Aku ingin menarik pikiranku saat dulu!!!!!!!!!! Mendingan aku ditanyai aneh-aneh sama orang-orang berbau cerutu saja!" kata Mia kesal.

Flash back

"Saya tak menyangka Mia bisa menjadi OHMSS pada umur semuda ini..." kata seorang laki-laki sambil membawa gelas berisi winenya.

"Ah! tidak! ini hanya karena yang mulia ratu berbaik hati!" kata Mia.

"Tidak usah malu-malu Mia! Bagaimana kalau membuat bisnis rahasia bersamaku!" kata laki-laki gendut sambil menghisap cerutunya.

"Gah! tahu begini aku mendingan dapat acara yang aneh-aneh deh!" pikir Mia kesal.

End Flash back

"Ah!!!!!! Lupakan!!!!! Berarti sekarang gilirannya Luciele atau Freya?!!" tanya Mia kesal

Hah? apa maksudnya 'replika mia'?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Gilirannya Freya, lah.... orang Lucielle dilewat" kata Aria enteng

Sorry~ saya lagi bengong waktu ngetik yang tadi
___________________________________________________________________________________________

"Kira-kira Freya bakal ngasih perintah apa ya?" tanya Mia

"tanya aja ama orangnya langsung" balas aria lagi

Quote :

"Dan Aria! Janga pernah sekali lagi bilang bahwa ratu itu *piiiiiiiip* *piiiiip* dan *piiiiip*!!!!! Kau tidak tahu sejarah ratu apa?!"

"Mi... Mia..." aku terkejut mendengar kalimat yang agak(?!) pantas kurang didengar itu keluar dari mulut Mia.

Quote :

"Tuh, bukannya kamu udah menghina ratu dengan mengulang perkataan Aria?"

"Benar juga..." kataku pelan.

Quote :

"Hah... dengar baik-baik! Ratu Victoria mempunyai nama lengkap Alexandrina Victoria. Yang mulia ratu lahir di Istana Kensington, London, Inggris, 24 Mei 1819 adalah Ratu dari Britania Raya dan Irlandia dari 20 Juni 1837, dan Ratu India dari 1 Januari 1877. Pemerintahannya berlangsung sampai sekarang dan dikatakan lebih lama dari raja atau ratu Britania manapun. Pemerintahan Victoria ditandai oleh ekspansi besar-besaran dari Imperium Britania. Zaman Victoria adalah puncak dari Revolusi Industri, suatu masa perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang penting di Britania Raya. Pada masa tersebut, Imperium Britania mencapai puncaknya dan menjadi suatu negara adi kuasa yang digjaya.

Yang mulia ratuVictoria, yang hampir sepenuhnya berdarah Jerman (kecuali dari leluhurnya Sophia dari Hanover yang merupakan cucu dari garis perempuan dari James I).

Awal kehidupan Yang Mulia ratu!

Ayahanda yang mulia ratu Victoria, Duke dari Kent dan Strathearn, adalah putra keempat dari Raja George III dan Ratu Charlotte. Ibundanya adalah Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld. Anak sulung George III, Pangeran Wales (kelak Raja George IV), hanya mempunyai seorang anak, Putri Charlotte Augusta dari Wales. Ketika Putri Charlotte Augusta meninggal dunia pada 1817, anak-anak lelaki Raja George III yang belum menikah berebutan menikah dan mendapatkan anak untuk menjamin garis keturunan mereka. Pada usia 50 tahun, Duke dari Kent dan Strathearn menikahi Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld, saudara perempuan dari duda Putri Charlotte Pangeran Leopold dari Saxe-Coburg-Saalfeld dan janda dari Karl, Pangeran dari Leiningen.

Yang Mulia Victoria, anak tunggal dari pasangan itu, dilahirkan di Istana Kensington, London pada 24 Mei 1819. Ia dibaptiskan di Ruang Cupola dari Istana Kensington pada 24 Juni 1819 oleh Uskup Agung Canterbury (Charles Manners-Sutton), dan orang tua baptisnya adalah Prince Regent, Kaisar Alexander I dari Russia (untuk menghormatinya, ia diberikan nama pertama sesuai dengan Kaisar Alexander), Ratu Charlotte dari Württemberg dan Dowager Duchess dari Saxe-Coburg-Saalfeld.

Meskipun dibaptiskan dengan nama Alexandrina Victoria, sejak lahir ia secara resmi disebut Yang Mulia Putri Victoria dari Kent."

"Dia menghapal dari buku semua?" pikirku bingung

Quote :

"Kira-kira Freya bakal ngasih perintah apa ya?"

"Semoga saja bukan aku yang terkena perintah... aku tak ingin menambah aib ataupun membongkar aib" kataku lirih

"Kenapa? Ngebongkar aib orang kan bagus buat jadi bahan anceman" kata Aria

"Ar, itu bukan sifat terpuji....." kata Arren agak sweatdrop

"Emang disini ada orang yang sifatnya terpuji?" tanya Aria

"...............er..........." Arren diem sambil sweatdrop

Quote :

"Emang disini ada orang yang sifatnya terpuji?" tanya Aria

"Mungkin ada 1 orang..." kata Mia pelan.

"Siapa?" tanya Loreis.

"Gio... rasanya dia deh yang paling normal diantara kita semua..." jawab Mia dengan suara sekecil mungkin.

"Malah kalau begitu lebih enak dikerjain..." balas Loreis.

"Iya juga ya... kira-kira pas giliranku enaknya Gio dikerjain apa ya?" kata Mia sambil berbisik.

"Freya juga enak kalau dikerjain..." kata Loreis.

"Iya-ya..." jawab Mia.

"Nah! berarti sekarang tinggal nunggu si Freya login ya..." kata Loreis.

"Tampaknya~" jawab Mia.

Quote :

"Iya juga ya... kira-kira pas giliranku enaknya Gio dikerjain apa ya?"

"Hmm......bener juga....pas giliranku dateng lagi, aku nyuruh apa, ya?" Aria mikir sesuatu

"Aria....kumohon....jangan kakak lagi....." pinta Arren melas

"Ah!! 'Kay, udah dapet!!" seru Aria

"EH?! KORBANNYA SIAPA?!" seru Arren panik

Aria ngebisikin sesuatu ke Arren

"WHAT?!?!?!" seru Arren kaget

"Fufu~~ Menarik, kan?" tanya Aria pada Arren

"ITU BAHAYA!! GIMANA KALAU DILANJUTIN?!?!" seru Arren lagi

"Lho? Bukannya malah bagus? Kan demi masa depan yang cerah (?)" kata Aria ringan

"Ukh--!! Ini beda masalah!!" sanggah Arren

"Apanya? Ini kan starter-nya~~ Berarti udah ditentuin!!" jawab Aria ringan

Arren jawdrop

"JANGAN, ARIAAAAAAAAAA!!!"

Quote :

"JANGAN, ARIAAAAAAAAAA!!!"

"Kenapa si Arren?" Tanya Mia bingung.

"Entahlah..." jawab Loreis.

"Ar, sadar umur!!" seru Arren lagi

"15 kan bisa disebut lady, walaupun aku nggak mau disebut begitu. Jadi, nggak masalah, kan?" kata Aria lagi

"Ukh--!! tetep aja!!" Arren mulai kalah

"Lagian kan cuma itu doang~~ apa salahnya?" kata Aria ringan

"Ukh....kamu nggak liat yang tadi? baru begitu aja udah ribut!!" seru Arren lagi

"Bukannya jadi untung di mereka?" kata Aria

"Ukh--!!" Oke, Arren beneran udah kalah bacot

"Ufufufufufu........." Aria ketawa kecil dengan aura hitam

Quote :

"Ufufufufufu........."

"Ke-kenapa disekitar Aria ada dark aura?!" tanya Mia kaget.

"Mungkin dia sedang punya suatu rencana yang tidak baik..." kata Loreis sweat drop.

"Se-semoga bukan aku yang kena..." kata Mia lirih.

"gimana, ya~" kata aria dengan dark aura

"ar, jangan nakut-nakutin orang..." nasehat arren

"kenapa? ada kepuasan tersendiri pas nakut-nakutin orang" balas aria

"...okelah..." arren nyerah

"... jadi~ kapannih perintahnya dimulai-mulai~?" tanya Mia

"Freya....." panggil Aria

"Udahlah, mungkin dia masih agak shock abis....." Arren blushing + senyum bego dengan muka damai dan background ka-cling ka-cling di belakangnya pas nginget Aria ngejalanin perintah Rei

Aria merinding, "Ugh..... jangan diingetin lagi!!"

Quote :

"Udahlah, mungkin dia masih agak shock abis....."

"Jangan diingatkan lagi Arren-san..." kata Mia yang shock gara-gara ngelihat adegan ciuman laknat itu.

"Oh! adegan itu toh..." kata Loreis santai.

"... aku mengkhianati tren yang mulian..." kata Mia mojok.

"Ah... dia mojok lagi..." kata Loreis sweat drop.

"Mendingan sambil nunggu Freya selesai dari shock kita ngapainnih?" tanya Mia yang masih memojok.

"Makan aja" saran Aria

"Udahlah.... mending kita nunggu Freya sambil ngapain gitu (tapi nggak usah ditulis. Daripada jadi OOT RP)" saran Arren dangan bijak (?)

Quote :

"Udahlah.... mending kita nunggu Freya sambil ngapain gitu (tapi nggak usah ditulis. Daripada jadi OOT RP)"

"Baiklah kalau begitu!" Mia mengeluarkan sesuatu.

"Apaan itu?" tanya Loreis.

"Buku tentang Biografi yang mulai ratu sampai sekarang!" Miapun mulai membaca dengan tenang.

"Aku makan saja deh..." kata Loreis.

"Hm... bosan juga ya kalau kayak begini..." kataku.

Quote :

"Buku tentang Biografi yang mulai ratu sampai sekarang!"

"Betul-betul deh..." kataku sweat drop.

"Oh ya! kira-kira pas giliranku enaknya ngapainya?" tanyaku pada diriku sendiri.

Quote :

"Oh ya! kira-kira pas giliranku enaknya ngapainya?"

"Perlu bantuan?" tawar Aria dengan evil smile

"Kayaknya mending jangan, deh....." kata Arren, tapi nggak ada yang denger

"Suruh aja aku buat ngebunuh orang yang kamu benci" tawar Aria lagi. "Aku juga lagi bosen"

"JANGAAAAAAAN!!" seru Arren kaget

"Kenapa, sih?" tanya Aria pada Arren

"Kamu nggak boleh bunuh orang lagi, kan!!" seru Arren mengingatkan

".....Cih....." Aria memalingkan wajahnya, tapi langsung balik menghadap giotto

"Kalau nggak, kubikin sekarat aja. Biar dia nanti mati sendiri" kata Aria lagi

"........!!" Arren kaget, tapi nggak bisa ngebales apa-apa

Quote :

"Kalau nggak, kubikin sekarat aja. Biar dia nanti mati sendiri" kata Aria lagi

"Mereka berisik..." kata Mia.

"Bukannya kau juga mau gabung ngomongin Gore?" tanya Loreis.

"Ada itu tuh..." kata Mia sambil nunjuk Giotto.

"Oh..."

"ah maaf... tadi aku masih memikirkan perintahnya... kalau boleh tau yg diperintah itu hanya cukup 1 orang saja??" tanya Freya dengan polosnya.

"Oh, kalau gitu cepetan!! Bisa-bisa topik ini jaid makin off topic!!" perintah Aria pada Freya

"Aria, yang sopan sama tamu!" tegur Arren

"Yang penting jalan! Aku kan ngomong begitu biar topik ini nggak OOT berbentuk RP! Aku melindungi thread ini!!" sanggah Aria

"Ah, apapun, deh...." Arren udah kalah

"oke baiklah... kalau begitu... arren-san bisa temani aku ke ruang pestanya sebentar?? ada yg ingin aku ambil" ujarnya dengan senyum misterius yg penuh maksud(?).

"Eh? Err... boleh aja....?" jawab Arren ragu

"Hati-hati. Kamu liat yang tadi, kan?" bisik Aria pada Arren

"Ya..." jawabnya